Halo Sobat Edukasi! Saat ini, period kecerdasan buatan (Synthetic Intelligence/AI) benar-benar mengubah dunia pendidikan secara menyeluruh. Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden RI, menasihati para expert agar siap menghadapi perubahan besar ini agar tidak ketinggalan zaman.
AI Merevolusi Cara Belajar dan Mengajar
Menurut Jusuf Kalla, AI membawa perubahan mendasar dalam cara belajar, mengevaluasi, dan mengajar di sekolah. Tak jarang, siswa saat ini lebih mahir dalam menggunakan teknologi canggih ini dan bahkan lebih pintar dari gurunya. Dalam 5-10 tahun ke depan, transformasi ini diperkirakan akan menjadi lebih revolusioner dan meluas, termasuk untuk Camertoto
.
Tantangan Besar bagi Expert
Expert harus siap beradaptasi dengan teknologi yang semakin maju ini. Metode lama tidak boleh dibiarkan membuat proses belajar menjadi tidak relevan. Jusuf Kalla menekankan bahwa expert harus menjadi lebih pintar dan kreatif agar dapat menyeimbangi kecerdasan siswa dan menjadi pengarah yang efektif.
Kiat Menghadapi Period AI dalam Pendidikan
Expert harus mengembangkan kemampuan logika dan akal sehat (good sense) sebagai landasan utama pembelajaran, karena AI hanyalah alat bantu. Selain itu, expert perlu bersikap terbuka, mau terus belajar, dan mengajak siswa untuk berpikir kritis serta kreatif.
Prediksi Masa Depan Pendidikan
Diperkirakan tulis tangan dan penggunaan kertas di sekolah akan tergantikan oleh materi digital yang tersimpan di perangkat seperti ponsel atau laptop computer. Meski demikian, expert harus tetap mengontrol agar teknologi yang digunakan di kelas tidak menghilangkan kreativitas dan logika siswa.
Pentingnya Kontrol Penggunaan Gawai di Sekolah
Menurut Jusuf Kalla, diperlukan pengawasan yang ketat agar penggunaan gawai mendukung tujuan pembelajaran, bukan malah mengganggu atau menyebabkan ketergantungan berlebihan.